Simakulasan rekomendasi saham untuk hari ini: 1. ANTM. Rekomendasi: akumulasi buy dengan target Rp 2.030/Rp 2.100. Stop loss di bawah Rp 1.910. 2. EMTK. Rekomendasi: speculative buy dengan target
Cara Mengetahui Akumulasi dan Distribusi Saham Melalui Broker Summary Sudah pahamkan pengertian akumulasi dan distribusi? Oke, langsung praktek aja lewat aplikasi broker. buyer seller Kita memakai contoh saham KLBF PT Kalbe Farma Tbk. Hari ini saham KLBF ditutup menguat sebesar dengan kenaikan 95 poin. Coba deh kamu perhatikan 5 Net Vol yang dilakukan oleh CG, CS, CD, ZP, KZ pada gambar buyer. Lalu bandingkan dengan 5 Net Vol yang dilakukan oleh BK, PD, YP, NI, DR pada gambar seller. Sekarang jumlahkan kemudian dihitung menggunakan rumus berikut buyer – seller = akum distri. Hasilnya – = maka dapat disimpulkan bahwa saham KLBF sedang diakumulasi pada tanggal tersebut. buyer seller Ambil contoh saham lain yaitu SCMA PT Surya Citra Media Tbk. Hari ini melemah sebesar dengan penurunan 40 poin. Perhatikan 5 Net Vol yang dilakukan oleh CS, BK, YU, YP, ZP pada gambar buyer dan bandingkan dengan 5 Net Vol yang dilakukan oleh KZ, CG, AK, BQ, DR pada gambar seller. Hasilnya – = maka dapat disimpulkan bahwa saham SCMA pada tanggal itu mengalami distribusi. Kenapa harus 5 broker saja? Karena jika semua net broker dijumlahkan maka ketemunya 0 nol dan 5 broker terataslah yang paling dominan pada saat menggerakkan harga. Sebenarnya ada beberapa broker yang dikategorikan sebagai big player dan retail, namun tidak akan dibahas dalam artikel ini. Perlu kamu ketahui bahwa harga turun belum tentu distribusi dan harga naik belum tentu akumulasi, jadi selalu perhatikan broker summary. Akumulasi ataupun distribusi tentu tidak hanya satu hari saja, tetapi dapat beberapa hari berlangsung. Semoga bermanfaat ya artikel ini. Gabung channel telegram kelassaham Laman 1 2 1 Memilih saham yang berada dalam kondisi uptrend dan memiliki pola cenderung naik. Gambar diatas sebagai salah satu contoh yang dalam kondisi uptrend, harus sangat dipastikan trend jangka panjang atau menengahnya lebih cenderung naik dari pada turun, terlebih lagi untuk trend jangka waktu harian dan mingguanya, wajib terlihat uptrend dan cenderung naik. Screener ini mencari saham yang sedang di akumulasi atau distribusi oleh bandar secara signifikan pada hari Caranya?Anda dapat mendeteksinya dengan 2 caraCara pertamaAkses Fitur Chartbit dari menu utama yang ada di header home page simbol teropong kemudian klik menu preset screener -> pilih Bandarmologykemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah iniCara KeduaAkses Screener dari menu utama yang ada di header kemudian klik Preset Bandarmology kemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah ini dan untuk melihat deskripsi serta rules yang dipakai anda bisa klik Edit pada 13/10/2022
Bandarmologi- Cerdas Menyikapi Aktivitas Bandar Saham. Shanti Putri. . September 18, 2020. Tahukah kamu bahwa transaksi di bursa saham digerakkan oleh tiga kekuatan; investor dan trader ritel, investor institusi, dan market maker alias Bandar saham. Dua yang disebutkan di awal sudah pernah dibahas dalam artikel Perbedaan
Salah satu asumsi yang berlaku pada teknik analisis saham dan instrumen investasi lainnya adalah asumsi yang mengatakan bahwa pergerakan harga sebuah instrumen akan mengikuti pola yang sama siklus dari waktu ke waktu. Tugas seorang trader dan investor adalah memanfaatkan siklus ini untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Kata akumulasi accumulation dan distribusi distribution adalah dua kata yang menggambarkan dua fase dalam siklus tersebut. Penggunaan kedua kata ini dalam dunia saham pertama kali diperkenalkan oleh Richard Wyckoff dalam Wyckoff Pattern. Fase apa sajakah itu? Simak pembahasannya berikut ini Akumulasi saham adalah fase ketika harga saham sedang terdiskon lebih rendah dibandingkan biasanya atau lebih rendah dibanding nilai intrinsiknya. Dalam fase akumulasi, trader dan investor, khususnya investor institusi berbondong-bondong untuk membeli saham tersebut. Hal ini terjadi karena setiap trader dan investor tentu ingin membeli saham ketika harganya sedang terdiskon, sehingga ketika fase akumulasi, banyak trader dan investor yang membeli instrumen tersebut. Ketika sudah banyak orang dan lembaga yang membelinya, harga saham tersebut lantas beranjak naik dan masuk ke dalam fase selanjutnya, yaitu fase partisipasi. Apa itu Distribusi Saham? Kebalikan dari fase akumulasi adalah fase distribusi. Fase distribusi adalah fase di mana bagian besar dari sebuah saham dijual ke pasar, sehingga membuat harga aset tersebut turun. Proses penjualan saham ini bisa jadi diawali oleh investor institusi atau investor individu bermodal besar dan diperparah dengan para investor FOMO yang enggan menanggung kerugian. Hal ini biasanya terjadi ketika harga saham tersebut sudah naik mencapai titik yang ditargetkan investor untuk melakukan take profit. Kondisi ini semakin parah akibat banyaknya investor yang menjual asetnya demi menghindari kerugian yang lebih dalam cut loss. Namun demikian, fase distribusi saham juga bisa mendatangkan keuntungan bagi sebagian trader. Trader yang mendapatkan keuntungan dari fase distribusi ini disebut dengan short seller. Short seller menjual saham yang dipinjamnya dari broker, sehingga ketika harga saham turun, jumlah yang harus mereka kembalikan kepada broker juga menurun. Akibatnya mereka mendapatkan keuntungan. Cara Melihat Pola Akumulasi dan Distribusi Saham Baik fase akumulasi maupun distribusi tidak jarang terjadi ketika kurva harga saham terlihat seolah menghadapi sideways. Hal ini bisa terjadi karena ada perebutan dominasi antara pembeli dan penjual bull dan bear. Bedanya adalah, pada fase akumulasi, bull memenangkan dominasi pasar, sementara pada fase distribusi, bear yang memenangkan pasar. Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi apakah fase yang terjadi adalah fase akumulasi atau distribusi? Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan 1. Memasang support dan resistance Support dan resistance adalah dua garis penting yang harus dimiliki oleh seorang trader dalam setiap time frame. Dalam mengidentifikasi fase akumulasi dan distribusi, kedua garis ini dapat menjadi panduan apakah harga sebuah saham sedang menuju titik terendah support atau titik tertinggi resistance. Sebuah saham dikatakan masuk fase akumulasi apabila pergerakan harganya terus menciptakan titik harga terendah yang lebih tinggi dibandingkan harga terendah sebelumnya higher low. Puncaknya, saham tersebut akan masuk fase partisipasi jika terjadi breakout pada garis resistance yang telah Anda pasang. Sebaliknya, harga saham terbilang masuk fase distribusi apabila pergerakannya terus menerus membentuk lower low. Sebab ini artinya pressure dari tim penjual lebih tinggi dibandingkan pressure dari tim pembeli. 2. Memantau pola harga saham Dalam banyak kasus, pergerakan harga saham secara tidak sengaja membentuk pola-pola tertentu. Pola-pola ini, seperti pola wedges, triangle dan lain sebagainya. Anda juga bisa menggunakan candlestick untuk memantau pola harga saham yang timbul dari pola tersebut, seperti three white soldiers, three black crows dan lain sebagainya. Meskipun tidak sengaja terbentuk, pola-pola harga seperti ini penting untuk membantu identifikasi fase pergerakan harga saham dan penting untuk menentukan kapan Anda harus membeli dan kapan Anda harus menjual aset tersebut. 3. Menggunakan indikator kekuatan trend Karena acap kali terlihat sedang sideways, trader akan sulit menentukan apakah pergerakan harga saham akan naik dan menjadi fase akumulasi, atau justru akan turun dan masuk fase distribusi. Untuk membantu mengidentifikasi hal ini, Anda dapat menggunakan indikator kekuatan trend, seperti indikator RSI atau average directional indicator ADX. Indikator-indikator seperti ini akan membantu Anda menentukan apakah pasar sedang overbought harga berpotensi naik alias fase akumulasi, atau sedang oversold harga berpotensi turun atau distribusi. Selain itu, indikator teknis ini juga membantu Anda untuk mengidentifikasi apakah akan ada pembalikan trend reversal atau tidak. 4. Mengamati pergerakan bandar Bandar adalah investor institusi, seperti perusahaan manajemen investasi atau hedging company atau investor retail tapi memiliki modal dan pengaruh besar, seperti Anthony Salim. Transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh para bandar ini perlu diamati, sebab mereka adalah pemain dengan modal besar dan memiliki tim analisis dengan kemampuan terbaik, sehingga apapun yang mereka lakukan dapat mempengaruhi siklus pasar saham. Data-data mengenai pergerakan para bandar ini disebut dengan bandarmology. Beberapa aplikasi trading saham sudah memiliki fitur ini di dalam aplikasinya. Namun, apabila aplikasi yang Anda gunakan tidak memilikinya, atau Anda membutuhkan data bandarmology yang lebih lengkap, Anda bisa mengunduh aplikasi bandarmology secara terpisah. Data bandarmology bisa dijadikan sebagai salah satu patokan fase akumulasi maupun distribusi dengan cara mengurangi 5 bandar atau broker dengan nilai beli terbesar pada hari itu, dengan 5 bandar atau broker dengan nilai jual terbesar pada saat yang sama. Apabila nilainya positif beli>jual, maka kemungkinan fase tersebut adalah fase akumulasi, begitupun sebaliknya. Cara Mengambil Keuntungan dari Pergerakan Akumulasi dan Distribusi Terdapat dua jenis transaksi trading saham menurut posisinya, yaitu transaksi long dan transaksi short. Transaksi long dilakukan dengan cara membeli saham saat harganya rendah dan menjualnya ketika harganya naik, sebaliknya transaksi short atau short selling menjual saham ketika harganya sedang tinggi dan akan mendapatkan keuntungan ketika harga saham tersebut anjlok. Transaksi long adalah transaksi yang cocok untuk Anda buka ketika Anda mengetahui bahwa bandar sedang mengakumulasi saham fase akumulasi. Sebaliknya, short selling cocok untuk dibuka saat saham sedang masuk fase distribusi. Namun, transaksi yang terakhir ini merupakan teknik trading berisiko tinggi sebab menggunakan saham yang dipinjam dari broker. Selain itu, sejauh ini short selling juga masih belum diperbolehkan di Indonesia pasca covid19.
14 Neraca Keuangan Sederhana. Memperhatikan sederhana tidaknya sebuah laporan keuangan merupakan cara membaca laporan keuangan saham paling mudah. Jadi ketika ada laporan yang rumit, terlalu bertele-tele, atau bahkan sulit dianalisa. Sebaiknya urungkan niat kita untuk berinvestasi. 15. Hasil Audit Menunjukkan "Wajar". Para trader saham seringkali menggunakan analisa broker summary untuk melihat kekuatan buyer seller bandar top sekuritas. Broker summary bisa dijadikan sebagai analisa tambahan untuk menganalisa potensi pergerakan harga saham jangka pendek. Secara sederhana, broker summary terdiri dari ringkasan para top broker sekuritas yang sedang melakukan akumulasi beli dan distribusi jual di saham tertentu. Kalau mayoritas broker sekuritas banyak yang membeli saham tersebut, maka harga saham berpotensi naik dalam jangka pendek. Sebaliknya ketika mayoritas broker melakukan distribusi, maka harga saham berpotensi turun. [Trader saham yang ingin mendalami analisa bandarmologi saham full praktik, analisa broker summary dengan kombinasi analisa teknikal untuk trading decision, anda bisa perdalam analisa-analisanya disini Ebook Bandarmologi Saham Pemula - Expert].Analisa broker summary seringkali digunakan para trader jangka pendek, karena pergerakan broker summary menunjukkan minat bandar untuk membeli atau menjual saham dalam jangka waktu yang relatif cepat. CARA MELIHAT BROKER SUMMARYUntuk para trader pemula, anda mungkin masih bingung bagaimana cara mencari menu broker summary dan membaca menu-menu yang pada broker summary. Di pos ini, kita akan membahasnya. Setiap software saham pasti memiliki tampilan atau nama menu yang berbeda. Tetapi pada umumnya, broker summary kurang lebih pasti sama. Berikut cara melihat broker summary *Di pos ini saya menggunakan contoh software online trading dari Sucor Sekuritas SPOT. Anda bisa menyesuaikan tampilan broker summary dengan sekuritas yang anda gunakan. 1. Lihat menu Stock atau Broker Sesuaikan juga dengan nama menu di software saham anda masing-masing -> pilih Stock atau Broker Summary 2. Menu broker summary biasanya nama tampilannya adalah Stock Summary atau Broker Summary. Tampilannya seperti berikut ini Cara Melihat Broker SummaryUntuk melihat broker summary saham tertentu, anda bisa pilih kode saham yang mau anda cari broker summary-nya. Kemudian pilih Date tanggal yang anda inginkan, dan pilih View. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tanda persegi merah diatas. Setelah itu, akan muncul menu tampilan broker summary seperti yang anda lihat beserta menu-menu yang ada pada broker summary tanda persegi hijau diatas. Berikut adalah penjelasan untuk menu-menu di broker summary Br Kode broker sekuritas Broker Name Nama perusahaan broker yang akumulasi dan distribusi Buy Avg Harga beli rata-rata average broker Buy Vol Banyaknya jumlah lot yang dibeli / diakumulasiBuy Val M Nilai transaksi beli dalam miliar rupiah / M Sell Avg Harga jual rata-rata average broker Sell Vol Banyaknya jumlah lot yang dijual / didistribusi Sell Val M Nilai transaksi jual dalam miliar Rupiah / MNet Vol Selisih antara buy vol - sell vol Net Val M Seliisih antara buy val - sell val Total Vol Total antara buy vol + sell vol Total Val M Total antara buy val + sell val Total Freq Banyaknya transaksi baik buy maupun sell yang matched pada waktu itu Misalnya frekuensi 85 kali, artinya ada 85 transaksi perdagangan saham yang matched, yang ditransaksikan oleh sekuritas tersebut. Catatan Vol VolumeVal Value Freq Frekuensi Avg AverageAnalisa broker summary dilakukan dengan cara melihat top buyer dan top seller di saham tersebut. Jadi supaya anda lebih mudah melihat top buyer dan seller, anda bisa urutkan berdasarkan sekuritas mana yang beli saham paling banyak top buyer dan jual paling banyak top seller. Cara urutkannya mudah. Kalau mau lihat top buyer, anda tinggal klik saja pada menu Buy Vol atau Buy Val, sampai diurutkan secara otomatis dari yang Buy Vol atau Buy Val-nya paling besar sampai paling kecil. Demikian juga, kalau anda ingin melihat top seller, anda tinggal klik Sell Vol atau Sell Val, sampai diurutkan dari yang sellernya paling besar - kecil. Oke, kini anda sudah mengerti cara melihat broker summary dan cara membaca menu-menu yang ada pada broker summary. Sekarang kita akan coba membaca secara ringkas ulasan broker summary. 3. Cara ringkas membaca broker summary Poin penting dalam membaca broker summary adalah dengan membaca peringkat top buyer dan top seller saham tersebut. Sekarang kita coba lihat top buyer dan top seller di saham AALI. TOP BUYER AALI Top BuyerAda beberapa top buyer AALI, yaituYU. Buy average Buy volume lot. YP. Buy average Buy volume Buy average Buy volume lot. AZ. Buy average Buy volume Buy average Buy volume SELLER AALI Top SellerAda beberapa top seller AALI, yaituPD. Sell average Sell volume AK. Sell average Sell volume CS. Sell average Sell volume YP. Sell average Sell volume AZ. Sell average Sell volume Dari 5 top buyer dan seller diatas, kita bisa lihat bahwa volume top seller lebih besar daripada volume top buyer tertinggi YU volumenya adalah lot dan peringkat 2 yaitu YP volume buy sebesar lot. Sedangkan dibandingkan top seller-nya yaitu PD, volume sell-nya sebanyak lot dan peringkat dua adalah AK dengan volume sell sebanyak lot. Dari jumlah lot, terlihat bahwa nilai distribusi lebih banyak daripada akumulasi. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa saham AALI sedang banyak dijual oleh sekuritas. Kemudian kita bisa lihat juga dari buy average, di mana YU top buyer membeli di harga Kemudian harga rata-rata YP adalah Harga rata-rata MZ adalah Sedangkan sell average top sellernya yaitu PD, harga jual rata-rata adalah Sekuritas AK dengan harga jual rata-rata Sekuritas CS dengan harga rata-rata Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat "perang harga" antara harga rata-rata tetapi top sellernya masih lebih dominan, sehingga kemungkinan besar harga saham AALI masih berat untuk naik, terutama untuk menembus harga resisten Kita bisa lihat pergerakan harga saham AALI keesokan harinya Keesokan harinya, harga saham AALI kembali turun di karena aksi distribusi yang masih cukup besar di hari kemarin saat closing. Masih banyak lagi analisa dan cara-cara melihat serta membaca broker summary. Nanti kita akan bahas pada pos-pos selanjutnya. BROKER SUMMARY AKAN DIHAPUS? Bursa Efek Indonesia BEI berencana menghapus kode broker summary, sehingga broker summary tidak bisa dilihat secara real time. Akan tetapi, anda tetap bisa akses broker summary di akhir jam perdagangan bursa. Perlu anda ketahui, bahwa analisa broker summary sifatnya adalah analisa tambahan, bukan analisa utama. Analisa broker summary juga harus dikombinasikan dengan analisa teknikal dan momentum market, untuk menganalisa hasil trading yang lebih akurat.
CaraMengetahui Bandar Akumulasi Saham. Nah ada cara sangat sederhana untuk mengetahui saat bandar mengakumulasi saham. Pertama menggunakan aplikasi berbayar. Istilah canggihnya adalah bandar detector. Menggunakan aplikasi ini akan membuat Anda tahu bahwa saham sedang diakumulasi oleh bandar melalui notifikasi.
Cara mengetahui Bandar Akumulasi saham memang cukup sulit. Saya membuat tulisan ini hanya bagi orang yang sudah terbiasa di dunia saham, sehingga memahami beberapa istilah, dan membayangkan apa yang kami tulis. Jika belum terbiasa, lebih baik jangan pusing dengan akumulasi bandar di saham. Karena bikin pusing, bikin mules, dan membuat uang dingin kita jadi panas. Apa yang kami tulis berdasarkan pengalaman. Bisa salah. Tergantung pengalaman masing-masing. Tapi kalau mau jadikan pelajaran silakan. Apakah Bandar Saham Ada?Tugas Berat BandarCara Mengetahui Bandar Akumulasi Saham Apakah Bandar Saham Ada? Sebelum kami jelaskan cara mengetahui bandar akumulasi saham kami akan menjawab pertanyaan apakah bandar saham ada di pasar modal. Jawabannya dalam sudut pandang kami, ada dan sangat bermanfaat. Hehehe. Mengapa saya katakan bermanfaat, karena kalau tidak ada bandar saham, harga tidak mudah naik, tidak mudah turun juga. Hanya tinggal seberapa canggih bandar yang sedang bermain, dan seberapa lihai mengelabui ritel. Tinggal ada akhlaq atau tidak para bandar itu. Satu hal yang pasti, bandar saham tidak pernah terlihat dan tidak mudah terdeteksi meski dengan aplikasi yang super mahal langganannya. Mereka lebih pintar dari aplikasi itu. Jadi Anda jangan terkejut kalau aplikasi bisa salah. Tugas Berat Bandar Namanya Bandar Saham selalu bertugas mengumpulkan keuntungan di atas penderitaan orang. Maka tugas utamanya adalah menaikkan harga setinggi-tingginya. Inilah mengapa banyak saham harganya di atas batas normal. Tapi itu tandanya sang Bandar sedang distribusi barang. Dinaikkan dengan beli seratus lots, dijual 500 lots, kan untung. Nanti saya jelaskan lebih lanjut. Tugas kedua adalah menurunkan harga saham sejatuh-jatuhnya. Hal ini agar dia membeli di harga paling bawah sebelum saham naik karena sentimen-sentimen tertentu. Ingat saham KAEF bagaimana jatuh terkaparnya saham ini sebelum covid datang. Setelah covid datang, dikerek habis-habisan. Begitulah akhlaq Bandar Saham. Yang jelas entah mengapa mereka lebih tahu informasi daripada ritel receh seperti kita semuanya. Perusahaan mau untung dia tahu, direkturnya mau mencret, dia tahu juga. Wkwkwkw. Cara Mengetahui Bandar Akumulasi Saham Nah ada cara sangat sederhana untuk mengetahui saat bandar mengakumulasi saham. Pertama menggunakan aplikasi berbayar. Istilah canggihnya adalah bandar detector. Menggunakan aplikasi ini akan membuat Anda tahu bahwa saham sedang diakumulasi oleh bandar melalui notifikasi. Meskipun saya sendiri tidak menyukai dengan pola ini, karena terkadang sudah terlambat. Menggunakan aplikasi berarti siap untuk mengambil untung sedikit lalu keluar. Jangan berlama-lama. Karena terkadang meski harga tinggi, aplikasi tetap bunyi ketika ada akumulasi besar. Selepasnya longzorrr. Kedua dari bid dan offer saham. Ini juga masih tergolong mudah. Kalau kelihatan bidnya sangat besar di satu harga, itu artinya bandar menjaga jangan sampai longsor ke bawah. Maka kita sebagai ritel meyakini kalau harga tidak mungkin turun. Maka kita beli. Bisa jadi bandar memang akan menaikkan. Tapi jangan salah, kalau ternyata banyak distribusi dan bandar tidak kuat menahan harga, maka bid di harga tertentu akan tiba-tiba menghilang. Bandar pun limbung. Ini pernah terjadi di LINK. Awalnya saya mengira harga ditahan, ternyata dana asing dijual terus, langsung tidak kuat. Longzorrr. Ketiga dari offer saham. Kalau ada offer saham yang terlihat jauh besar, bahkan dua kali lipat atau lebih terlihat sangat tebal, itu juga tanda bandar sedang akumulasi. Pasti pikiran kita sebagai ritel, aduh saham ini tidak bakal naik, udah ada yang mau jual banyak. Kita jual aja lah. Nah bandar jadi penadah, akumulasi terus pelan-pelan. Sampai orang tidak sadar kalau ada yang diam-diam sedang akumulasi dalam angka besar. Keempat, ini yang paling sulit. Kalau bandarnya adalah sekumpulan orang-orang yang bersepakat dalam sebuah saham. Akunnya menyebar, tidak hanya satu akun atau satu sekuritas tapi menyebar di banyak akun, maka sangat sulit terdeteksi, karena seolah rata. Dalam sudut pandang kami, ini pernah terjadi di saham ANDI. Meski kami juga tidak punya bukti. Tapi polanya bisa dilihat. Ciri-cirinya adalah transaksi besar. Padahal harga sahamnya segitu-gitu aja. Kedua, bid jauh lebih kecil dari offer, tapi harganya juga stagnan di situ-situ aja. Padahal banyak orang yang menjual. Penadahnya sudah siap. Jadi berputar-putar di angka 53, 54, 55, sampai kita sebagai ritel putus asa melihatnya. Dan jual aja. Kalau model seperti ini, pasti nunggu satu sentimen keluar, baru naiknya bikin jantung deg degan tidak karuan. Masalah besarnya dengan pola seperti ini adalah, time framenya tidak jelas. Kadang lama banget. Sampai orang sudah lupa. Kadang cepat sekali karena sentimen keburu datang. Atau sebaliknya offer lebih banyak dari bid, tapi rata di semua harga. Uniknya harganya juga tidak naik-naik. Padahal harusnya sudah naik. Ini juga tanda sebenarnya sedang dimainkan pelan-pelan. Ini semua adalah cara mengetahui bandar akumulasi saham. Meskipun memang tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya Anda mendeteksi. Biasanya hal ini terjadi pada saham-saham gorengan, lengkapnya apa itu saham gorengan di sini. Post Views 682

NextCara Mendeteksi Bandar Saham, Investor, Waspadalah !! You Might Also Like. Cara Daftar Phillip Sekuritas :: Aplikasi Trading Premium Anti Lemot Maret 9, 2021. Cara Mendaftar Indopremier & IPOTGO, Setoran 0,- Rupiah !! Februari 11, 2020. Mengenal Aplikasi JUC Online Trading - Review Full Menu

Halo, balik lagi sama mimin yang akan memberikan ilmu mengenai saham. Kamu sering nggak dengerin saham itu lagi diakumulasi atau distribusi. Biasanya ada yang bilang gini β€œwah, saham ABCD lagi diakumulasi sama broker ini loh. Besar lagi akumulasinya.” atau β€œJangan masuk dulu deh ke saham itu, bandarnya lagi distribusi besar.” Makanya diartikel ini mimin akan berusaha menjelaskan cara mengetahui akumulasi dan distribusi saham. Pengertian Akumulasi dan Distribusi Akumulasi adalah aksi yang dilakukan oleh beberapa pemodal untuk membeli atau mengumpulkan suatu saham secara bertahap. Gampangnya gini, mimin ambil contoh yang sangat familiar dan pernah terjadi saat pandemi kemarin yaitu masker. Sebelum adanya pandemi harga masker terbilang murah hanya 20 ribu per box isi 50 pcs dan banyak dijual di apotek terdekat. Namun saat pandemi harga masker melambung tinggi bahkan pernah menyentuh 300 ribu per box dan terjadi kelangkaan masker. Kenapa bisa langka dan mahal? Ada kaitannya dengan akumulasi. Belum punya rekening saham? Link Saat covid-19 merebak di Wuhan, China ada beberapa pihak di Indonesia yang mulai menimbun masker sebanyak mungkin. Begitu pun dengan saham, ada beberapa pihak yang sengaja melakukan akumulasi saham tertentu agar dikemudian hari harga saham dapat dinaikan lebih tinggi. Ilustrasi Akumulasi Distribusi adalah aksi yang dilakukan oleh beberapa pemodal untuk menjual suatu saham secara bertahap. Jika beberapa pihak sudah menimbun masker maka tahap berikutnya ialah menjual masker tersebut dengan harga tinggi. Mau nggak mau masyarakat harus membeli dengan harga tinggi karena memang membutuhkan. Mirip dengan saham, saat pihak tertentu sudah mengakumulasi suatu saham maka dikemudian hari harga sahamnya dinaikkan. Pada saat itulah pihak tersebut melakukan aksi distribusi atau menjual barangnya hingga habis tak tersisa. Praktek Halaman 2 Laman 1 2 KmJx4n3.
  • 1zb5avupw0.pages.dev/179
  • 1zb5avupw0.pages.dev/261
  • 1zb5avupw0.pages.dev/317
  • 1zb5avupw0.pages.dev/228
  • 1zb5avupw0.pages.dev/241
  • 1zb5avupw0.pages.dev/416
  • 1zb5avupw0.pages.dev/352
  • 1zb5avupw0.pages.dev/223
  • cara melihat akumulasi saham